Senin, 28 Mei 2012

KEPEMIMPINAN

Oleh: Farchan Maulana dan Zaky Wahyu S. (Calon Ketua dan Wakil Ketua Fokma)


Pemimpin itu selalu menjadi titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada kesempatan lain, semua gerakan sosial akan ditemukan kecenderungan yang memiliki titik pusat. (CN Coley 1902)
Ya, pemimpin. Berasal dari kata dasar pimpin. Juga merupakan kata dasar dari kepemimpinan. Kata pimpin yang awalnya adalah sebuah kata kerja bisa menjadi sebuah kata benda saat dia mendapat imbuhan kata –an atau imbuhan kata ke-an. Bedanya dengan imbuhan –an maka ia akan menjadi pimpinan, sedangkan dengan imbuhan pe- dia akan menjadi pemimpin. Berbeda bentuk berbeda pula artinya. Pimpinan tidak lebih dari ungkapan harfiah dari seseorang yang harus dilayani dan dituruti semua kemauan serta keinginannya. Sedangkan pemimpin ialah seseorang yang melayani dan mengayomi kebutuhan dari anggota ataupun komunitas yang dipimpinnya.
Kepemimpianan yang melayani dimulai dari dalam diri kita. Kepemimpinan menuntut suatu transformasi dari dalam hati dan perubahan karakter. Kepemimpinan yang melayani dimulai dari dalam dan kemudian bergerak keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Disinilah pentingnya karakter dan integritas seorang pemimpin untuk menjadi pemimpin yang diterima oleh rakyat yang dipimpinnya. Kembali kita saksikan betapa banyak pemimpin yang mengaku wakil rakyat ataupun pejabat publik, justru tidak memiliki integritas sama sekali, karena apa yang diucapkan dan dijanjikan ketika kampanye dalam pemilu tidak sama dengan yang dilakukan ketika sudah duduk nyaman di kursinya.

Seorang pemimpin memiliki kerinduan untuk membangun dan mengembangkan mereka yang dipimpinnya sehingga tumbuh banyak pemimpin dalam kelomponya. Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung dari kemampuannya untuk membangun orang – orang di sekitarnya, karena keberhasilan sebuah organisasi sangat tergantung pada potensi sumber daya manusia dalam organisasi tersebut. Jika sebuah organisasi atau masyarakat mempunyai banyak anggota dengan kualitas pemimpin, organisasi atau bangsa tersebut akan berkembang dan menjadi kuat.
Pemimpin yang melayani memiliki kasih dan perhatian kepada mereka yang dipimpinnya. Kasih itu mewujud dalam bentuk kepedulian akan kebutuhan, kepentingan, impian da harapan dari mereka yang dipimpinnya. Seorang pemimpin yang memiliki hati yang melayani adalah akuntabilitas (accountable). Istilah akuntabilitas adalah berarti penuh tanggung jawab dan dapat diandalkan. Artinya seluruh perkataan, pikiran dan tindakannya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik atau kepada setiap anggota organisasinya.
Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang mau mendengar. Mau mendengar setiap kebutuhan, impian, dan harapan dari mereka yang dipimpin. Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang dapat mengendalikam ego dan kepentingan pribadinya melebihi kepentingan public atau mereka yang dipimpinnya. Mengendalikan ego berarti dapat mengendalikan diri ketika tekanan maupun tantangan yang dihadapi menjadi begitu berat,selalu dalam keadaan tenang, penuh pengendalian diri, dan tidak mudah emosi.
Seorang pemimpin ialah kodrat dari semua manusia. Simpel sebenarnya karena kepemimpinan itu memang bakat alamiah dari tiap manusia yang lahir ke dunia. Minim, kita akan menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri. Sisanya, bisa dilihat kita mau jadi pemimpin seperti apa. Seorang kepala rumah tangga, kepala sekolah, ketua kelas, dan banyak lagi contohnya. Ada banyak sekali contoh sederhana di komunitas kita sehari-hari. Saat bercengkerama sekalipun, insting seorang pemimpin akan keluar seperti halnya dia menjadi pengatur alur cerita saat ngobrol, menjadi pusat perhatian saat bercerita ini itu. Sekali lagi, simpel.
Bisa jadi Tuhan memang menganugerahkan kepada beberapa orang di dunia ini, bahkan memang orang-orang khusus. Orang yang mempunyai kharisma dan bakat alami untuk berkembang menjadi pemimpin tidak setiap hari ditemukan dan muncul permukaan. Contohnya saja Ir. Soekarno dan Jenderal Soedirman. Kharisma yang begitu mempesona disertai dengan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain yang hebat pastinya menjadi bekal yang sangat vital bagi seorang pemimpin. Tentunya dibarengi dengan dukungan dari komunitas dan orang-orang yang dengan rela dipimpinnya.
Seni dan ilmu memimpin juga harus dikuasai oleh seorang pemimpin. Cara bagaimana ia bisa mempengaruhi orang lain untuk masuk dan ikut dalam tujuannya. Bagaimana ia memperlakukan orang-orang di sekitarnya untuk bersatu dan bersinergi untuk mewujudkan tujuan organisasi secara umum.
Menjadi pemimpin yang baik tidak lepas dari sifat untuk mau dipimpin pula. Jelas seorang pemimpin yang handal akan melewati fase ini terlebih dahulu dalam perjalanannya menuju kepemimpinan dirinya dalam suatu komunitas ataupun organisasi. Sifat dan sikap untuk mau dipimpin ini menjadi suatu hal yang penting dalam kehidupan berorganisasi dimana sikap saling menghargai akan timbul dimana pihak-pihak yang akan saling berkaitan bekerja dalam suatu kegiatan riil nantinya. Bagaimana cara pemimpin untuk menjaga perasaan orang-orang disekitarnya juga menjadi poin penting yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari utamanya dalam implementasi kehidupan berorganisasi.
Berbagai gaya kepemimpinan bisa saja dijalankan oleh tiap-tiap pemimpin yang ada. Bisa dengan gaya langsung, pengarahan, mendukung dan memastikan. Itu semua beberapa gaya dalam rangka meminta semua elemen organisasi untuk merealisasikan apa yang mau diraih. Banyak gaya yang lain, bisa saja dengan pendekatan secara personal dan memang kepemimpinan model seperti ini yang lebih disukai. Pendekatan yang cenderung santai dan rileks malah akan menjadikan pekerjaan menjadi ringan dan menyenangkan untuk dilakukan.
Menjadi pemimpin memang tidak lepas dari yang namanya tanggungjawab karena lewat adanya tanggungjawab itu seorang pemimpin akan dituntut, mau tidak mau, untuk merealisasikan apa yang seharusnya ia capai selama masa dan periode kepemimpinannya. Kekuasaan yang besar mengandung tanggungjawab yang besar (Spiderman).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar ya!