Senin, 28 Mei 2012

Essay Kepemimpinan

Oleh: Meyzar Ahmad dan Irfan Jarot (Calon Ketua dan Wakil Ketua Hima-PPLN)


Awali membaca essay ini dengan Bismillahhirrahmanirrahim
Kepemimpinan merupakan sebuah proses,proses untuk memengaruhi apa yg dipimpin,dan memberi contoh pada yang dipimpin dalam upaya mencapai sebuah tujuan dari kepemimpinan tersebut(wikipedia)
Pemimpin /pimpinan sebuah organisasi adalah fondasi dari sebuah organisasi,jika pemimpinnya membangun fondasi yang buruk,maka ya bisa dipastikan organisasi nya akan kelimpungan dalam mencapai tujuannya
Pemimpin haruslah visioner dan misioner,memiliki arah dan tujuan yang jelas tentang organisasi yang akan dipimpinnya selama periode kepemimpinannya.Oleh karena itu kita mengenal dari jaman SMP bahwa jika ingin mengajukan diri menjadi ketua osis harus membuat visi dan misi
Saya selaku incummbent hima ppln,memiliki visi dan misi yang sama dengan periode sebelumnya,karena visi dan misi tersebut hasil pemikiran bersama,yang menelurkan visi “proud PPLN”,dan misi nya itu adalah mengembangkan kapasitas, dan memperluas jaringan.Sebagai spesialisasi yang sedikit sumber daya manusia nya,sudah seharusny kita sendiri bangga dengan PPLN,karena  sedikit tapi berkualitas,sehiingga bisa mengadakan event skala nasional bersama pbb dengan meraih keuntungan berlimpah. J

Sedikit mereview kepemimpinan dari Presma,beliau memiliki visi dan misi yang bagus,tapi saat pelaksanaannya tidak berjalan dengan baik.Saya berpendapat bahwa beliau tidak memikirkan PLAN B,C,D,dst.Jika melihat idealnya apa yang dijanjikan beliau,kita sangat tertarik,bahwa dengan tagline sinergis,tapi ya beliau mengumbar kata-kata sinergis saat kampanye,karena mengajukan diri secara koalisi bersama calon dari himas dan imp,dan hasilnya calon himas dan imp tidak terpilih,dan sinergis pun gagal dilaksanakan.Tapi apresiasi tetap harus diberikan kepada bapak aang karena telah menjalankan kepemimpinan selama satu tahun terakhir dengan lancar dan ada kelebihan dan kekurangan di sana-sini,tidak ada manusia sempurna,yang ada hanya mencoba memanfaatkan potensi diri dengan sempurna
Kepemimpinan dari penyelenggara pemira juga sedikit dipertanyakan,kenapa?pemira dilaksanakan h-2 PKL,sedangkan yang PKL diluar kota mungkin sudah check out sejak selesai outline.Lalu pengumpulan berkas dan pengambilan berkas yang dilaksanakan setelah uts sedangkan kita baru boleh tau jadwal akhir minggu pertama uts,sedangkan ada beberapa kelas yang setelah uts nya dapat jatah libur,meskipun yang akuntansi terpaksa masuk hari selasa karena kuliah umum,tetapi kami ppln dapat libur hingga tanggal 28,saya pun sudah mengatur jadwal libur saya untuk keluarga saya,syukurlah calon wakil ketua hima ppln tidak pulang,sehingga beliau bisa mengatur untuk mengumpulkan segala berkas administrasi yang diperlukan.Saya sedikit kecewa ketika awal masuk mei tetapi belum ada hegemoni pemira,jika boleh membandingkan dengan tahun lalu ya atmosfir nya jauh berbeda,meskipun kita angkatan terakhir(sepertinya),tetap harus semangat dalam menyelenggarakan acara semaksimal mungkin dengan memperhitungkan segala aspek,bukan hanya memikirkan yang penting terlaksana.tetapi semoga suara yang masuk nanti bisa diatas 75% dari jumlah seluruh mahasiswa STAN yang aktif kuliah.Namun saya tetap salut kepada teman-teman panitia pemira karena sudah meluangkan waktu belajar untuk uts demi memikirkan jalannya pemira.ohya yang menyelenggara pemira itu BLM yang saya maksud,bukan panitia nya(koreksi sentilan panitia yang bacanya setengahsetengah jadi salah maksud dan tujuan)
Gaya kepemimpinan tiap personal berbeda satu sama lainnya dan memiliki kelebihan dan kekurangan,atau dalam kata lain unik?kenapa?ya bisa kita liat dari pemimpin-pemimpin negara kita.Presiden pertama memiliki semangat dan nasionalisme yang sangat tinggi,namun tidak didukung dengan manajemen bisnis yang baik,hasilnya saat bung karno memimpin semua rakyat tunduk secara mutlak,namun secara perekonomian dan teknologi maju dengan sangat pelan,karena  saat itu lebih mengutamakan jiwa nasionalisme dan membangun dari nol negara ini.jadi kurang memperhatikan aspek manajemen bisnis untuk membangun perekonomian secara pesat.ini murni pendapat saya,setelah kajian di mata kuliah hukum pertanahan,bahwa kasus pertanahan di indonesia itu karena para sepuh kita yang merelakan seluruh hartanya untuk negara termasuk tanahnya.Namun tidak dioptimalkan oleh negara untuk memajukan perekonomian negara
Lalu gaya kepemimpinan presiden kita yang kedua,beliau terkenal dengan otoriter nya namun kita tidak bisa pungkiri kalau jakarta bisa seperti sekarang berkat kinerja beliau selama 32 tahun
Kembali ke awal,bahwa tidak ada yang sempurna,semua pasti ada baik dan buruk,termasuk tulisan ini dan penulisnya,tolong baca dengan hati-hati dan secara keseluruhan agar tidak ada salah persepi

Best regard
Karawang,23 Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar ya!